Jumat, 02 Desember 2011

Apa Arti Dari Warid?

W A R I D

(قَلَّمَا تَكُوْنُ الْواَرِدَاتُ الإِلَهِيَّةُ) أي قَلَّ حُصُوْلِهَا  (إِلاَّ بَغْدَةً)أي غَيْرَ بَغْدَةٍوَالْمُرَادُ بِهَا العُلُوْمُ الْوَهْبِيَّةُ وَالأَسْرَارُ الْعِرْفَانِيَّةُ الَّتِيْ يَتَّحِفُ الله بِهَا عِبَادَهُ وَلاَ تَكُوْنُ فِي الْغَالِبِ إِلاَّ بَغْدَةً أي فُجْاءَةُ مِنْ غَيِر اسْتِعْدَادٍ لَهَا بِعِبَادَةٍ مِنْ صَلاَةٍ وَصِيَامٍ وَغَيْرِهِمَا ( لِئَلاَّ يَدْعِيْهَا العِبَادُ) أي يَرَوْنَ أَنَّهُمْ أَهْلٌ لَهَا بِالإِجْتِهَادِ فى الأَرْاَد والعبادة تَمَسَّكاً بِقَوْلِ صلى الله عليه وسلم وَلاَيَزَالُ عَبْدِيْ يَتَقَرَّبُ اِلَيَّ بِالنَّوَافِلِ حَتَّى أُحِبَّهُ وَغَفَلُوْا عَنْ كَوْنِ هِمَّتِهِمْ مُتَعَلِّقَةً بِالدَّارِ اْلأَخِرَةِ لاَبهِ فَلاَتَحْصُلُ لَهُ مَعْرِفَتُهُ الْخَاصَّةُ وَلاَ وَارِدَةٌ الْهِبَّةُ وَحَاصِلُهُ أَنَّ الْوَارِدَاتِ هَدَايَا مِنَ اللهِ تَعَالَى وَمِنَحٌ مِنْهُ وَلاَ تَحْصُلُ عَقِبَ الْعِبَادَةِ الصَّادِفَةِ وَبِفَوْرِهَا  بَلْ تَحْصُلُ بَعْدَ ذَلِكَ بَغْدَةً وَحُصُوْلُهَا عَقِبَ الْعِبَادَةِ نَادِرٌ قَلِيْلٌ  (شرح الحكم 59 )

Warid adalah pengertian yang datang langsung dari Alloh swt. Warid itu dapat berupailmu, yang disebut dengan ‘ulum wahbiyyah (ilmu pemberian Alloh) atau dapat disebut juga dengan ‘ulum laduniyyah (ilmu dari kehendak Alloh). Warid juga dapat berarti rahasia-rahasia pengertian yang sifatnya merupakan kemakrifatan.
Warid itu datangnya secara mendadak dan tanpa adanya persiapan-persiapan ibadah, seperti sholat, puasa, wiridan dan lain-lain. Warid juga bisa datang sewaktu-sewaktu, mungkin datang di waktu menjelang tidur, di waktu kerja, dan mungkin juga di waktu akan melakukan maksiat. Warid juga bisa disebut dengan pengertian dari Alloh yang  berupa pengertian sirri( barang rahasia ).
Ada seorang lelaki yang mencintai sepupunya yang cantik. Lelaki itu sering datang ke rumah dan menghampiri perempuan tersebut. Setiap lelaki itu datang, ia selalu ingin perempuan tersebut melayani nafsunya. Akan tetapi perempuan tersebut menolak ajakannya,  karena perempuan tersebut memiliki iman yang kuat. Suatu saat, daerah tempat mereka tinggal sedang dilanda paceklik (bala’). Oleh karena perempuan itu adalah anak dari orang yang ekonominya lemah, perempuan tersebut  jarang makan dan tubuhnya menjadi kurus. Dalam keadaan yang demikian  itu, si lelaki itu datang dan menawarkan akan memberi uang sebesar 100 dinar, dengan syarat  perempuan tersebut mau melayani nafsunya. Oleh karena keadaan yang sangat memaksa, perempuan tersebut bersedia. Kemudian perempuan tersebut melepaskan semua pakaiannya. Begitu pula lelaki itu. Kedua orang itu benar-benar sudah dalam keadaan tanpa busana. Di kala sang lelaki sudah berada di atas tubuh perempuan dan siap melakukan zina, tiba-tiba ada warid datang ke dalam hati si perempuan. Kemudian perempuan itu mengatakan; “mas, cincinnya jangan di pakai sebelum halal”(jangan engkau mensetubuhi aku sebelum halal bagimu). Dan warid itu pun juga datang ke dalam hati lelaki itu. Ketika lelaki itu mendengar ucapan si perempuan, seketika itu juga lelaki itu meloncat dari atas tubuh perempuan dan menggugurkan niatnya untuk melakukan  zina.
Dari cerita singkat diatas, dapat kita simak warid yang datang saat orang akan melakukan maksiat. Dengan datangnya warid itu menjadikan orang tersebut tidak jadi melakukan maksiat. Warid yang semacam itu disebut dengan warid wahbiyyah(pemberian Alloh) yang datang secara mendadak.
Tentang warid ini, dapat kita simak pula dari cerita singkat yang mengisahkanseorang pelacur, suatu saat dia melintasi padang pasir, setelah lama berjalan dia merasa kehausan, kemudian dia  menemukan sumur, dan untuk mendapatkan air dia harus menimba, karena tidak mendapatkan timba, akhirnya sepatunya diikat dengan ikat pinggangnya, kemudian ia memasukkan sepatunya kedalam sumur tersebut dan hanya mendapatkan sedikit air. ketika dia akan minum, tiba-tiba dia melihat seekor anjing yang kurus dan menjilat-jilati tanah karena kehausan datang mendekat. Pada saat itulah dia mendapat warid ilahiyyah dalam hatinya (ada satu pengertian) bahwa ;betapa mulianya menolong makhluk Alloh swt yang sedang membutuhkan pertolongan. Sehingga pelacur itu tidak mendahulukan dirinya sendiri, tetapi  merelakan untuk menahan dahaga-nya dan memberikan airnya yang hanya sedikit itu kepada seekor anjing yang kehausan tersebut.
Dari cerita yang singkat diatas, dapat kita mengerti bahwa perempuan itu mendapatkan warid ilahiyyah. Apa yang dilakukan oleh pelacur dalam cerita diatas sesuai dengan hadits Rosululloh;

عَنْ عَبْدُ اللهِ بْنِ عَمْرو بْنِ الْعَاصِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ  صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ اَلرَّاحِمُوْنَ   يَرْحَمُهُمُ الرَّحْمَنُ  اِرْحَمُوْا مَنْ فِي اْلأَرْضِ يَرْحَمْكُمْ مَنْ فِي السَّمَاءِ  ( رواه البيهقي في سنن البيهقي ج : 9 ص :41 )

“Orang – orang yang memilki sifat kasih sayang, maka Alloh Dzat yang Maha menyayangi akan menyayanginya maka kasih sayangilah apa-apa yang di bumi kamu
akan mendapatkan kasih sayang dzat yang maha tinggi .”

Warid itu dibagi menjadi tiga bagian :
  • 1. warid Ilahiyyah .
  • 2. warid syaithoni.
  • 3. warid Nafsai .
Warid ilahiyyah adalah pengertian yang dapat mendorong seseorang untuk melakukan hal yang baik dan mulia. Contohnya warid ilahiyyah seperti dua contoh di atas.
Warid syaithoni adalah pengertian yang mendorong seseorang untuk mengingkari dan mengkufuri Alloh swt .
Contoh warid syaitoni adalah suatu saat ada seorang dari tambak beras ( dulu abdi yai Wahab ) sowan romo kyai Djamal, dan oleh beliau dia dianjurkan untuk selalu mengucakan ismu dzat didalam hatinya, yaitu Alloh Alloh Alloh terus-menerus dalam segala situasi dan kondisi, lalu orang itu berkata bagaimana pak kyai, saya  jadi bingung, setiap saya mengucap Alloh Alloh alloh, dalam hati saya mengucap Alloh dua, Alloh tiga  itu adalah warid syaithoni. Contoh lain, Kyai Abdul ghofur adalah seorang yang pernah naza’ yang kemudian sehat kembali, beliau pernah cerita kepada romo yai Djamal, beliau berkata “jamal orang naza’ itu sangat berat, pada saat naza’ orang yang ada di alam musyahadah ( nyata ) tidak tampak, yang tampak hanyalah Alam ghoib, tiba-tiba datang orang yang menyerupai kyai saya, dan beliau berkata : ” ghofur engkau dulu saya ajari لآإله إلا الله  bahwa tidak ada tuhan kecuali Alloh, itu keliru ghofur, yang benar adalah sebetulnya Alloh itu tidak ada ghofur, maka sekarang katakan wahai ghofur bahwa Alloh itu tidak ada  “.
Contoh lagi, dalam sebuah manaqib syekh abdu qodir Alajilani, suatu saat beliau tiba-tiba didatangi sebuah sinar, Sinar tersebut  berkata : ” wahai abdul qodir  aku adalah tuhanmu,  sekarang telah aku halalkan kepadamu hal-hal yang haram “.
Tuhan tidak mempuyai jirim dan jisim, sinar mempunyai jisim dan jirim, maka itu menandakan bahwa itu adalah syaitan.
Warid nafsi adalah pengertian Yang mendorong kepada hal-hal yang menyenangkan(Syahwat). Contohnya, pulang dari ngaji sampai dirumah, tidak punya keinginan apa-apa. tiba-tiba dalam hati timbul keinginan  mencari makan keluar, ini namanya waridnafsi ( warid yang datangnya dari nafsu ).
 Warid (ilahiyyah) kebanyakan datang kepada orang-orang yang hatinya bersih.Warid sering datang bukan pada saat selesainya ibadah (selesai ibadah, waridlangsung datang). Jarang sekali terjadi warid datang langsung setelah selesainya ibadah. Warid juga terkadang datang di tengah-tengah ibadah, tanpa disengaja  dan tanpa adanya persiapan.
Contohnya : suatu saat nabi musa ditanya oleh Alloh swt. ” wahai Musa mengapa engkau saya pilih sebagai nabi dan rosul serta dapat berdialog langsung kepadaku”.
nabi musa menjawab : ” hanya engkau yang tahu wahai tuhanku “.
Alloh menjawab : ” ketika engkau menjadi seorang penggembala kambingnnya nabi syu’aib, engkau saya uji dengan kambing yang engkau genbala kocar kacir kemana-mana, kemudian engkau cari dan engkau kumpulkan kambing-kambing itu, setelah kumpul saya melihat engkau tidak marah, engkau tetap sabar, itulah sebabnya engkau saya angkat menjadi nabi dan rosul serta dapat berdialog langsung kepadaku “. 
Bentuk warid (pengertian) yang datang bisa bermacam-macam. Pegertian yang di dapatkan seseorang juga berbeda-beda. Alloh memberikan sesuatu kepada hambanya memang tidak sama satu sama lain. Dalam hal sirri memang tidak bisa dipaksakan setiap orang itu sama.
Kenapa warid disampaikan Alloh secara mendadak tanpa adanya persiapan ?. Apabila karena persiapan ibadah, orang itu akan mendapatkan warid (setiap selesai ibadahwarid langsung datang), maka hal itu akan menjadikan orang tersebut  mengakui terus mendapatkan warid.
Suatu saat kyai Shodiq (genuk watu) menbaca kitab Ihya’ dan tidak mampu memahaminya, tiba-tiba Imam Ghozali datang sekilas, kemudian beliau membaca Ihya’ kembali dan langsung paham. Pengalaman kyai Shodiq ini juga disebut denganwarid.
Orang yang di beri taufik (pertolongan) oleh Alloh itu tandanya ada tiga ;
1. Gampang melakukan kebaikan meskipun dia tidak niat dan amal kebaikan itu bukan menjadi tujuannya. Misalnya, anda sekalian pergi ke Surabaya dengan tujuan jalan-jalan dan bebelanja, ternyata di Surabaya sedang berlangsung haul Sunan Ampel, kemudian anda ikut hadir dalam haul tersebut.  Ini merupakan salah satu tanda bahwa orang itu diberi taufik (pertolongan) oleh Alloh swt.
  • 2. Terhindar dari maksiat padahal punya niat dan sudah berusaha melakukan maksiat tersebut. Contohnya adalah kisah lelaki dan perempuan sepupunya di atas. Dia sudah niat dan berusaha melakukan maksiat, tapi terhindar dari maksiat tersebut.
•3.      Selalu terbuka baginya hajat (kebutuhan) kepada Alloh swt. Contohnya, ada orang punya hajat ingin ikut menyumbang untuk acara rojabiyyah, tapi tidak memiliki uang. Kemudian Alloh swt memberikan rizki dan  dia mampu menyumbang rojabiyyah. Maka, itu tandanya di berikan taufik oleh Alloh swt.
Begitu juga sebaliknya,  tanda – tanda orang yang di hina oleh Alloh ada tiga ;
  • 1. merasa sulit melakukan ibadah atau ta’at, padahal dia sudah berusaha sungguh-sungguh untuk melakukan ta’at. Contohnya orang yang ingin jama’ah selalu terhalang melakukan jama’ah padahal telah berusaha sekuat tenaga.
  • 2. Mudah terjerumus kedalam maksiat, padahal sudah berusaha untuk menghindarinya.
  • 3. Selalu tertutup pintu hajatnya kepada Alloh. selalu gagal dalam usahanya.
Ibnu Abas r.a. (Abdulloh bin Abbas) ditanya tentang lima (5) hal tentang manusia antara lain :
  • 1. Siapakah orang yang paling dermawan ( luman ) ?
  • 2. Siapakah orang yang paling aris (sabar serta pemaaf) ?
  • 3. Siapakah orang yang paling kikir ( medit ) ?
  • 4. Siapakah orang yang paling pandai mencuri ?
  • 5. Siapakah orang yang paling lemah ?
Beliau ( Ibnu Abbas ) menjawab :
•1.       Orang yang paling dermawan ( luman ) adalah orang yang suka memberi kepada orang yang menghalang-halanginya. Contoh ada orang yang selalu mengganggu kita, malah kita memberkan hadiah kepadanya.
  • 2. Orang yang paling aris (sabar serta pemaaf) adalah Orang yang mau memaafkan kepada orang yang mendholimi dirinya dan mau berbuat baik kepada orang tersebut. Contoh kanjeng nabi tiap pagi depan rumahnya diberaki orang, dan kotorannya disebar diseluruh halaman beliau. Beliau hanya melihat saja tidak marah dan malah mendo’akannya. Suatu saat orang yang berak itu sakit. Beliau ( Nabi ) malah membesuknya dan membawa oleh-oleh. Orang tersebut haru dan kagum dengan budi dari beliau dan berkata : wahai Muhaammad engkau aku sakiti tapi engkau tidak marah, bahkan ketika aku sakit engkaulah orang yang pertama kali membesuk aku, wahai Muhammad pegang tanganku, aku bersaksi tidak ada tuhan kecuali Alloh dan engkau adalah utusannya.
  • 3. Orang yang paling kikir ( medit ), adalah Orang yang tidak mau membaca sholawat kepada Nabi Muhammad.

وَعَنْ أَبِيْ ذَرٍّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ خَرَجْتُ ذَاتَ يَوْمٍ فَأَتَيْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَلاَ أُخْبِرُكُمْ بِأَبْخَلِ النَّاسِ قَالوُا بَلَى يَا رَسُوْلَ اللهِ قاَلَ مَنْ ذُكِرَتُ عِنْدَهُ فَلَمْ يُصَلِّ عَلَيَّ فَذَلِكَ   أَبْخَلُ النَّاسِ رواه ابن أبي عاصم في كتاب الصلاة من طريق علي بن يزيد عن القاسم

Suatu saat abu dzar sowan kepada Rosululloh Saw,
kemudian Rosuloh Saw bersabda : apakah kalian semua mau  saya beritatahu  siapakah orang yang paling kikir (medit). shohabat menjawab: mau wahai Rosululloh Saw, kemudian Rsulloh menjawab : apabila namaku disebut disisi seorang, dan orang tersebut tidak mau membaca sholawat kepadaku.

  • 4. Orang yang paling pintar mencurinya adalah orang paling pandai mencuri sholatnya ( tidak sempurna sholatnya ). Contohnya : ada tuntunan dalam sujud membaca membaca tasbih 7 x dan hanya dibaca 1 x.
Nabi Muhammad Saw benci orang yang sholat sendiri, sebab orang yang sholat sendiri banyak mencuri sholatnya, dan banyak lupanya kepada Alloh Swt, bahkan orang yang sholat sendiri itu biasanya sholatnya tidak utuh lagi, kelihatannya sholat dhuhur tapi masih dua rokaat sudah salam (karena tidak ada orang yang melihatnya).
أَقِمِ الصَّلاَةَ لِذِكْرِيْ  (طه : 14 )
Artinya : Tegakkan sholat untuk mengingat Aku,

Target dari tuntunannya sholat adalah untuk mengingat kepada Alloh Swt akn tetapi  sholat dibuat ingat kepada selain Alloh.
“Suatu saat roma yai sowan kepada romo yai Abdul jalil mustaqim : beliau bertanya : ” yai, kalau saya sholat, saya selalu ingat kepada selain Alloh. Beliau menjawab : “yai jamal, kalau diwaktu sholat kok ingat uang, diteruskan saja, uang itu pem-berian Alloh, nanti seterusnya akan dzikir Alloh Alloh …, begitu juga ketika sholat kok ingat kepada istri ( umpamanya ) kembalikan saja langsung kepada Alloh dengan istri itu pem-berian Alloh, dan begitu seterusnya.
      Yang paling besar lagi dalam mencuri sholat, adalah sampai meninggalkan sholat dan tidak mau mengqodlo’nya. Hal yang semacam ini kalau dilihat dari segi siksa, sangat besar sekali siksanya.
Ada seorang wanita ceroboh dalam mengerjakan sholat, wanita tersebut di quburan dibakar oleh Alloh Swt, Atas, bawah, kanan dan kirinya di penuhi dengan api .
Suatu saat di zamannya nabi Musa  ada orang perempuan menangis datang kepada nabi musa,
“wahai orang perempuan mengapa engkau menangis ? “
“saya berdosa wahai Nabi Musa, mohonkan saya ampunan kepada Alloh wahai Nabi Musa “.
“Engkau melakukan dosa apa ? “
“Saya malu, wahai Nabi Musa” .
“Sebutkan  saja dosa kamu !,  Jangan malu !,
Nabi Musa ! saya melakukan zina ( berselingkuh ) dengan laki-laki lain kemudian saya hamil, , karena saya merasa malu, setelah melahirkan anak tersebut saya bunuh “.
Nabi Musa terkejut dengan apa yang di ucapkan oleh perempuan itu, dan beliau berkata  : “wahai perempuan pergi kau dari sisni !  nanti kalau engkau tetap disini, akan datang api dan api tersebut akan  menimpa aku. Pergi !”
Kemudian Alloh Swt memrintahkan Malaikat Jibril untuk turun ke bumi dan menegur Nabi Musa, Karena ada orang mau taubat malah di usir oleh Nabi Musa.
Alloh bersabda kepada Malaikat jibril : “beritahukan kepada Nabi Musa tentang dosa yang lebih besar dari pada dosa perempuan itu”.
Kemudian malaikat Jibril turun dan berkata:
“Wahai Musa, ! Alloh kirim salam kepadamu”.Wahai Nabi Musa Alloh bersabda :”Mengapa ada orang mau taubat, tidak kamu terima, malah kamu usir ?. Padahal masih ada dosa yang lebih besar lagi dari pada dosanya perempuan tadi (zina dan membunuh anaknya).
“Apa itu wahai jibril ?”
“Dosanya orang yang meninggalkan sholat”.
  • 5. Orang yang lemah menghadapi ( memberikan ) dunianya untuk Alloh Swt. (Orang yang terkalahkan oleh dunianya tidak mau mentasarufkan Hartanya di jalan Alloh Swt), seperti mensedekahkan hartanya untuk memperjuangkan agama Alloh atau menolong orang yang membutuhkan.

Orang yang diberi anugrah menjadi orang yang paling dermawan ( luman ), dan aris (sabar serta pemaaf) itu adalah orang yang di beri pertolongan oleh Alloh Swt. Orang-orang tersebutlah yang biasanya mendapatkan warid dari Alloh swt.

1 komentar:

  1. Alhamdulillah...sangat bermanfa'at untuk saya khususnya sa'at ini. Semoga juga untuk yang lain...amin

    BalasHapus